MAKALAH KIMIA ORGANIK
PERCOBAAN III
SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

OLEH
NAMA : ASMAN SADINO
NIM
: F1F1 12 092
KELAS : C
KELOMPOK : V
ASISTEN
: ADI SUWANDI
LABORATORIUM
FARMASI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan
karunia-Nya serta izin-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Makalah ini disusun dengan judul “Sifat-sifat kimia hidrokarbon” untuk memenuhi
tugas Praktikum Kimia Organik.
Penyusun menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena masih dalam tahap
pembelajaran.Oleh sebab itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak dalam menyusun makalah-makalah berikutnya dan
semoga makalah ini dapat berguna bagi setiap pembacanya.
Akhir
kata penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Kendari,
2 November 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain
yang terikat pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom
karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon paling sederhana adalah
hidrokarbon. Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama minyak bumi
dan gas alam. Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa
karbon.
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen
dan karbon. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air
(H2O) dan karbon dioksida (CO2) dan pembakaran tidak
sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O), karbon
dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO). Sumber utama senyawa
karbon adalah minyak bumi dan batu bara.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon?
2. Bagaimana kekhasan dan penggolongan
hidrokarbon?
3. Apa sifat fisis pada alkana, alkena
dan alkuna?
4. Apa sifat kimia pada alkana, alkena,
dan alkuna?
5. Apa kegunaan pada alkana, alkena,
dan alkuna?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk megetahui pengertian dari senyawa hidrokarbon.
2. Untuk mengetahui kekhasan dan
penggolongan hidrokarbon
3. Untuk mengetahui sifat fisis pada alkana,
alkena dan alkuna
4.
Untuk mengetahui sifat kimia pada alkana, alkena, dan alkuna
5. Untuk mengetahui kegunaan pada alkana, alkena, dan
alkuna
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Senyawa Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon
adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran sempurna
senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan karbon
dioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon
akan menghasilkan uap air (H2O), karbon dioksida (CO2),
dan karbon monoksida (CO). Sumber utama senyawa karbon adalah minyak bumi dan
batu bara.
B. Kekhasan dan Penggolongan
Hidrokarbon
v Kekhasan Atom karbon
Atom
karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus Lewis yang
ditunjukkan di samping. Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk
empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron dengan
atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal dengan empat
atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4).
Selain
dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat juga berikatan
kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun
rangkap dua dan tiga, seperti pada etana, etena dan etuna
Kecenderungan
atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan
terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai
panjang atau siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom
karbon.
Jika
satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti oleh gugus –CH3
maka akan terbentuk etana (CH3–CH3). Jika atom
hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH3 maka akan
terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan
seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik.
v Penggolongan Senyawa Hidrokarbon
1. Berdasarkan jumlah atom karbon yang
diikat oleh atom karbon lainnya
a. Atom C primer,
adalah atom C yang diikat oleh 1 atom C yang lain.
b. Atom C
sekunder, adalah atom C yang diikat oleh 2 atom C yang lain.
c. Atom C tersier,
adalah atom C yang diikat oleh 3 atom C yang lain.
d. Atom C kuartener,
adalah atom C yang diikat oleh 4 atom C yang lain.
keterangan:
nomor (1) : atom C primer
nomor (2) : atom C sekunder
nomor (3) : atom C tersier
nomor (4) : atom C kuartener
2. Berdasarkan kerangkanya
a.
Senyawa hidrokarbon rantai terbuka (alifatik), adalah senyawa hidrokarbon yang
memiliki rantai karbon terbuka, baik lurus, bercabang, berikatan tunggal atau
berikatan rangkap 2 atau rangkap 3.
b. Senyawa
hidrokarbon rantai tertutup (asiklik), adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki
rantai tertutup. Dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
- Senyawa
hidrokarbon asiklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup yang
mengandung ikatan jenuh atau tidak jenuh. atau dapat ditulis.
- Senyawaa
hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup yang
membentuk cincin benzena atau terdapat ikatan rangkap dan tunggal yang
bergantian. atau dapat ditulis.
3. Berdasarkan kejenuhan ikatannya
Hidrokarbon jenuh, adalah senyawa hidrokarbon yang atom C
nya mempunyai ikatan tunggal/tidak mempunyai ikatan rangkap. Contoh golongan
alkana.
D. Sifat Fisis Pada Alkana,
Alkena Dan Alkuna
v
Sifat Fisik Alkana
Pada temperatur kamar (25 C) dan tekanan satu atmosfer senyawa alkana
memiliki wujud yang berbeda-beda. Untuk mengetahui wujud alkana dapat dilihat
dari titik didih dan titik lelehnya. Dari data alkana rantai lurus (n-alkana)
yang mengandung C1 sampai dengan C4 berwujud gas, C5 sampai dengan C17berwujud
cair, dan mulai C 18 berwujud padat. Titik didih n-alkana bertambah sesuai
dengan kenaikan Mr senyawanya. Titik didih alkana bercabang lebih rendah dari
titik didih rantai lurus.
Titik leleh alkana tidak seperti titik didihnya yaitu sesuai dengan Mr
nya. Massa jenis alkana umumnya lebih rendah dari 1,00 g mL–1
(massa jenis air pada suhu 4 rC). Buktinya minyak terapung di atas air. Alkana tidak larut di dalam air sebab termasuk senyawa nonpolar. Alkana larut di dalam pelarut nonpolar seperti karbon tetraklorida, kloroform, dan benzena.
(massa jenis air pada suhu 4 rC). Buktinya minyak terapung di atas air. Alkana tidak larut di dalam air sebab termasuk senyawa nonpolar. Alkana larut di dalam pelarut nonpolar seperti karbon tetraklorida, kloroform, dan benzena.
v
Sifat Fisik Alkena
Alkena mempunyai sifat tidak larut dalam air, massa jenis lebih kecil
dari satu, dan titik didih bertambah tinggi dengan meningkatnya jumlah atom C.
Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu,
alkena sedikit larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan rangkap
yang membentuk ikatan π. Ikatan π tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air
yang bermuatan positif sebagian.
v
Sifat Fisik Alkuna
Sifat fisik alkuna mirip dengan sifat-sifat alkana maupun alkena,
Berdasarkan titik didihnya, tiga senyawa alkuna terpendek berwujud gas. Alkuna
sangat sukar larut dalam air tetapi larut di dalam pelarut organik seperti
karbontetraklorida. Massa jenis alkuna sama seperti alkana dan alkena lebih
dari air. Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Semakin
bertambah jumlah atom C harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
E. Prinsip Kerja Titrasi Nitrimetri
Prinsip kerja reaksi diazotasi adalah didasarkan
pada pembentukan garam diazonium dari gugus amin aromatic primer, Pembentukan
senyawa azi dari gugus hidrazida, Pembentukan senyawa nitrosamine dari amin
alifatik sekunder dan Pemasukan gugus nitro yang jarang terjadi karena sulitnya
nitrasi dengan menggunakan asam nitrit dalam suasana asam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Acetaminophen
atau Parasetamol merupakan sebuah obat analgetik dan antipiretik yang biasa
digunakan untuk melegakan sakit kepala dan demam.Selain itu, Berkhasiat analgetika-antipiretika,
maksudnya berkhasiat menghilangkan rasa nyeri atau sakit dan menurunkan panas. Paracetamol termasuk aman dikonsumsi
tanpa efek candu seperti obat narkotika.Untuk orang dewasa umumnya dosis
dikonsumsi sebesar 500 mg. selin itu, Nitrimetri merupakan metode penetapan kadar secara
kuantitatif dengan menggunakan larutan baku natrium nitrit, metode ini
didasarkan pada reaksi diazotasi yakni reaksi antara amina aromatik primer
dengan asam nitrit dalam suasana asam membentuk garam diazonium.
DAFTAR
PUSTAKA
Issabeagloo,
et al., 2013.Effect of parenterally
Acetaminophen on the attenuation of post-operative pain subsequent Colectomy. Life Science
Journal
Muhammad,
Ismail.,dkk.2013. Perbedaan Efektifitas Parasetamol Oral dengan Tramadol Oral
Sebagai Tatalaksana Nyeri Pasca Operasi Transurethral Resection of The
Prostate. Jurnal Kesehatan Andalas, Vol. 2, No.1.
Theoribit, 2009. Mengenal Paracetamol. http://theoribit.wordpress.com/2009/09/06/mengenal-paraceeetamol/
(diakses pada tanggal 16 April 2013).
0 comments:
Post a Comment