REAKSI-REAKSI
KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG UNSUR
C,
H, O, N YANG LAIN
A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum kali ini adalah
untuk mengetahui reaksi-reaksi khusus senyawa yang mengandung unsur C, H, O, N
yang lain.
B. LANDASAN
TEORI
Rumus molekul senyawa kompleks
biasanya ditentukan dengan analisis kadar ion logam, pengukuran hantaran,
analisis termal gravimetri, dan analisis komposisi unsur C, H, dan N. dimana
Ion logam transisi ini memiliki sifat-sifat unik yang berbeda dari ion logam-logam
lainnya seperti berbilangan oksidasi lebih dari satu, sifat katalitik, sifat
magnet dan spektrum elektronik. Karena memiliki sifat-sifat yang unik inilah
sehingga Ion ini berperan besar dalam pembentukan senyawa kompleks karena
memiliki orbital d yang belum seluruhnya terisi penuh dengan elektron
sehingga mampu menerima pasangan elektron dari ligan untuk berikatan. Selain
itu, untuk penentuan rumus molekul senyawa kompleks dilakukan beberapa analisis
seperti Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), Konduktometri, ThermalGravimetry
Anaysis (TGA), dan Analisis Unsur CHN. Sedangkan penentuan sifat magnet
dilakukan dengan pengukuran Susseptibilitas Magnet dengan MSB. (Fathiana, D, 2005).
Pengembangan metode
analisis yang telah dilakukan belum tentu memiliki keseksamaan dan kecermatan
yang baik sehingga perlu dilakukan validasi metode analisis. Validasi metode
analisis adalah proses pada mana metode ini diterapkan melalui serangkaian uji
laboratorium bahwa karakter dan penampilan metode tersebut memenuhi persyaratan
untuk penerapan metode yang dimaksudkan. Tujuan utama validasi adalah untuk
menjamin bahwa metode analitik yang digunakan mampu memberikan hasil yang
cermat dan handal hingga dapat dipercaya. Untuk mencapai tujuan tersebut
beberapa pendekatan telah dilakukan sehingga kini banyak pendekatan yang
tersedia untuk validasi metode analisis. Pendekatan umum yang telah diuji pada
penelitian kali ini yaitu parameter keseksamaan dan rentang dengan kondisi
optimum pada pengembangan metode analisis yang telah dilakukan (Mutakin, dkk.
2009).
Vitamin C memiliki kegunaan
sebagai antioksidan dan berfungsi penting dalam pembentukan kolagen, membantu
penyerapan zat besi, serta membantu memelihara pembuluh kapiler,tulang, dan
gigi. Dimana Vitamin C ini banyak terkandung pada buah dan sayur-sayuran yang segar.
Selain itu, Vitamin C (Asam Askorbat)
merupakan senyawa yang bersifat asam dengan rumus empiris C6H8O6 dengan berat molekul 176,12 g/mol dan konsumsi dosis normal Vitamin
C 60 – 90 mg/hari (Pratama, dkk.,2009).
Penisilin sering
digunakan sebagai obat pilihan untuk pencegahan dan pengobatan infeksi yang
disebabkan oleh bakteri tertentu pada penderita yang tidak alergi. Sampai saat ini ampisilin masih digunakan
secara luas sebagai obat pilihan untuk pengobatan infeksi. Hal tersebut
dikarenakan ampisilin mempunyai spektrum antimikroba yang luas, dimana senyawa
ini aktif terhadap Haemophilus
influenzae, Bordetella pertusis, Neisseria gonorrhoeae, N meningitidis,
Salmonella typhy, Proteus mirabilis, dan berbagai galur E. coli. Selain itu, ampisilin banyak
digunakan dalam pengobatan infeksi pada saluran napas dan saluran seni,
gonorhu, gastroenteritis, dan meningitis. Ampisilin stabil terhadap asam dan
karena itu dapat digunakan secara oral. Laju absorpsinya sekitar 50% dan akan
meningkat dengan adanya makanan. Obat terikat oleh protein plasma lebih kurang
20%. Kadar darah maksimalnya dicapai dalam 5 menit setelah injeksi intra vena,
1 jam setelah injeksi intra muskular, dan 2 jam setelah pemberian oral (Putra, E. 2002).
Analisis bahan dalam ilmu
kimia melibatkan 2 macam analisis, yaitu analisis kualitatif, dan kuantitatif,.
Analisis kualitatif merupakan analisis untuk melakukan identifikasi elemen,
spesies, dan atau senyawa-senyawa yang ada di dalam sampel. Dengan kata lain,
analisis kualitatif berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya
suatu analit yang dituju dalam suatu sampel. Analisis kuantitatif adalah
analisis yang selain mengidentifikasi unsur juga mengidentifikasi kadar absolut
atau relatif dari suatu elemen atau spesies yang ada di dalam sampel (Sudjadi,
2007).
C. ALAT
DAN BAHAN
Alat-alat yang digunakan
pada praktikum kali ini yaitu :
- Tabung
reaksi
- Mortar
- Batang
pengaduk
- Pipet
tetes
2. Bahan
Bahan-bahan yang
digunakan pada praktikum kali ini yaitu :
- Vitamin
C (asam askorbat)
- CTM
(Klorfeniramin Maleat)
- Ampicilin
- Kloramfenikol
3. Uraian
Bahan
1. Vitamin
C atau Asam Askorbat
Rumus Empiris : C6H8O6
Berat Molekul : 176,13 g/mol
Pemerian :
Serbuk
atau hablur; putih atau agak kuning; tidak berbau; rasa asam. Oleh pengaruh cahaya lambat
laun menjadi gelap. Dalam keadaan
kering, manap diudara, dalam larutan cepat teroksidasi.
Kelarutan : Mudah larut dalam air,
agak sukar larut dalam etanol dan praktis tidak larut dalam kloroform, eter,
dan benzene.
Bobot Jenis : Antara + 20,5o
dan +21,5o.
Identifikasi :
(1) Larutan 2% b/v mereduksi perlahan-lahan larutsn kalium tembaga (II) tartrat
dan jika dipanaskan reduksi berlangsung lebih cepat. (2) Pada 2 ml larutan 2%
b/v tambahkan 4 tetes larutan metilen blue, hangatkan hingga suhu 40oC
, terjadi warna biru tua yang dalam waktu 3 menit akan menjadi lebih muda dan hilang.
(3) Larutkan 15 mg dalam 15 ml larutan trioklorosetat 5% b/v, tambahkan lebih
kurang 200 mg arang jerap, kocok kuat-kuat selama 1 menit, saring, jika perlu
ulangi penyaringan hingga filtrat jernih. Pada 5 ml filtrate tambahkan 1 tetes
pirol, goyangkan perlahan-lahan hingga larut, panaskan di atas tangas air pada
suhu 50o; terjadi warna biru.
Suhu Lebur : Kurang
lebih 190o.
Logam Berat
:
Tidak lebih dari 20 bpi, pengujian dilakukan dengan menggunakan larutan 4% b/v.
Sisa Pemijaran :
Tidak lebih dari 0,1%.
Penetapan
Kadar : Timbang saksama 400 mg, larutkan dalam
campuran 100 ml air bebas karbondioksida
dan 25 ml asam sulfat (10% v/v). Titrasi segera dengan iodium 0,1 N menggunakan
indicator larutan kanji.
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya.
Khasiat :
Antiskorbut.
2. CTM
(Klorfeniramin Maleat)
Sinonim
: Chlorpheniramini maleas,
Klorfeniramina maleat (FI III, 153)
Farmakologi
: Devirat klor yang bekerja dengan mencegah agar mastell
tidak sampai kontak dengan reseptor histamine. (OOP V, 773)
Khasiat
: Antihistamin
Pemerian
: Serbuk hablur putih, tidak berbau,
rasa pahit (FI III, 153)
Kelarutan
: Larut dalam 4 bagian air dalam 10 bagian
etanol (95%)P dan dalam 10 bagian kloroform P, sukar larut dalam eter P. (FI
III, 153)
Dosis lazim dan maksimal
DL
anak 1 x : -
1 H : 0,35 mg (FI III, 927)
DM dewasa 1
x : -
1 H : 40 mg
3. Ampicilin
Sinonim
: Ampicillinum, Ampisilina (FI III, 90)
Farmakologi
: Termasuk golongan penisilin broadspektrum. Mekanisme kerja
dengan mensintesa diding bakteri sel. Banyak digunakan untuk mengatasi infeksi
saluran pernapasan, saluran cerna, saluran kemih, kulit dan bagian lunak. (OOP
V, 68)
Khasiat
: Antibiotikum (FI III, 91)
Pemerian
: Serbuk hablur renik, putih, tidak berbau atau hamper tidak
berbau rasa pahit. (FI III, 90)
Kelarutan
: Larut dalam 170 bagian air,
praktis larut dalam etanol dalam eter P (FI III, 90)
Dosis lazim dan dosis maksimal
DL
anak 1 x : -
1
H : 50 mg/kg – 100 mg/kg (dibagi dalam 4 dosis).
(FI
III, 923)
DM dewasa 1 x : -
1 H : 4 g (FI III, 960)
4. FeCl3
( Ditjen POM edisi III 1979 : 659)
Nama Resmi : Ferri Chlorida
Nama Lain : Besi (III) Klorida
RM/BM : FeCl3 / 162,5
Pemerian
: Hablur atau serbuk hablur, hitam kehijauan,
bebas warna jingga dari garam hidrat
yang telah berpengaruh oleh kelembapan
Kelarutan : Larut dalam air, lautan berpotensi berwarna
jingga
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan :
Sebagai pereaksi
D. PROSEDUR
KERJA
Vit. C
-
dihaluskan
-
dimasukkan kedalam tabung reaksi
-
ditambahkan 1 pipet air, NaHCO3 dan asam sulfat encer
-
dikocok/diaduk
Hasil Pengamatan…?
CTM
-
dihaluskan
-
dimasukkan kedalam tabung reaksi
-
ditambahkan NaOH dan CuSO4
-
dikocok/diaduk
Hasil Pengamatan…?
Ampicilin
-
dihaluskan
-
dimasukkan kedalam tabung reaksi
- ditambahkan air, NaOH 10 % (didiamkan 10
menit) dan ditambahkan lagi 1 pipet HCl encer dan 10 tetes FeCl3
-
dikocok/diaduk
Hasil Pengamatan…?
Kloramfenikol
-
dihaluskan
-
dimasukkan kedalam tabung reaksi
- ditambahkan 1 pipet HCl encer dan 1 pipet FeCl3
-
dikocok/diaduk
Hasil Pengamatan…?
F. HASIL
PENGAMATAN
1. Tabel
hasil pengamatan
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Vit.
C (Vicee) + 1 pipet air + NaHCO3 +
asam sulfat encer
|
Terjadi
perubahan warna dari warna kuning menjadi warna coklat kehitaman
|
2.
|
CTM
+ NaOH + CuSO4
|
Terjadi
perubahan warna dari warna kuning menjadi warna biru
|
3.
|
Ampicilin
+ air + NaOH 10 %
(didiamkan
10 menit) + 1 pipet
HCl
encer + 10 tetes FeCl3
|
Tidak
terjadi perubahan warna
|
4.
|
Kloramfenikol
+ 1 pipet HCl encer + 1 pipet FeCl3
|
Tidak
terjadi perubahan warna
|
F. PEMBAHASAN
Sebelum membahas lebih jauh tentang
senyawa kompleks terlebih dahulu mengetahui pengertian atau arti dari senyawa
kompleks. Senyawa kompleks
merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan satu atau
lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam
pusat. Karena donasi pasangan elektron ligan kepada ion logam pusat
inilah yang menghasilkan ikatan kovalen
koordinasi sehingga dapat dikatakan bahwa senyawa kompleks juga disebut sebagai senyawa koordinasi. Senyawa
kompleks ini dapat diuraikan menjadi ion kompleks, dimana Ion kompleks merupakan
kompleks yang bermuatan positif atau bermuatan negatif yang terdiri atas sebuah
logam atom pusat dan jumlah ligan yang mengelilingi logam atom pusat. Logam
atom pusat memiliki bilangan oksidasi nol, positif sedangkan ligan bisa
bermuatan netral atau anion pada umumnya. Senyawa-senyawa kompleks memiliki
bilangan koordinasi dan struktur yang bermacam-macam, seperti struktur
linear, tetrahedral, segiempat planar, trigonal bipiramidal dan oktahedral. Hal
tersebut dikarenakan dimulai dari bilangan koordinasi dua sampai delapan.
Ligan ini diperlukan karena memiliki sepasang
elektron atau lebih yang dapat disumbangkan. Ligan tersebut merupakan basa
lewis yang dapat terkoordinasi pada ion logam atau sebagai asam lewis membentuk
senyawa kompleks. Ligan dapat berupa anion atau molekul netral. Jika suatu
logam transisi berikatan secara kovalen koordinasi dengan satu atau lebih ligan
maka akan membentuk suatu senyawa kompleks, dimana logam transisi tersebut
berfungsi sebagai atom pusat. Logam transisi memiliki orbital d yang belum
terisi penuh yang bersifat asam lewis yang dapat menerima pasangan elektron
bebas yang bersifat basa lewis. Oleh karena itu, Ligan pada senyawa kompleks dapat
dikelompokkan berdasarkan jumlah elektron yang dapat disumbangkan pada atom
logam.
Pada
percobaan ini, jenis
analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, yaitu melakukan
pengidentifikasian penyusun yang terdapat pada sampel. Hal itu bertujuan agar kita dapat melakukan pengidentifikasian
unsur C,H,O,N dalam suatu obat dengan melihat hasil reaksi kimia yang
dihasilkannya. Kita
ketahui bersama bahwa unsur
C,H,O,N ini merupakan unsur penyusun senyawa organik.
Dalam percobaan ini digunakan bahan
yang akan dianalisis yaitu Vitamin C, CTM, Ampisilin dan Kloramfenikol. Adapun
bahan yang digunakan untuk penganalisisnya yaitu CuSO4 dan FeCl3.
Sebelum bahan-bahan yang digunakan untuk
dianalisis sebelumnya yang dilakukan pertama adalah melarutkan atau menghaluskan terlebih dahulu. Adapun
kegunaan dari memperlarut atau menghaluskan bahan tersebut yaitu untuk
memperluas permukaannya agar dapat mempercepat reaksi yang terjadi.
Pada percobaan analisis yang pertama dilakukan pada
sampel Vitamin C. Hal pertama yang dilakukan melarutkan
Aquades dalam gelas kimia, Lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi secukupnya,
kemudian ditambahkan NaHCO3. dan FeCl3. sampai berwarna kuning. Setelah terjadi perbuhan warna,
larutan tersebut ditambahkan lagi dengan dengan Asam Sulfat Encer H2SO4 kemudian
diamati dan terjadi
perubahan warna menjadi coklat
kehitaman. Pada
awalnya larutan Vitamin C berwarna
kuning setelah ditambahkan pereaksi maka terjadi perubahan warna larutan
menjadi larutan berwarna coklat
kehitaman. Hasil reaksi kimia yang nampak yaitu perubahan warna
menjadi coklat kehitaman.
Sehingga tampak jelas bahwa reaksi
tersebut menghasilkan perubahan warna, berarti
terjadi pembentukan senyawa kompleks pada reaksi tersebut.
Analisis
yang berikutnya adalah sampel CTM (Klorofeniramin Maleat), pereaksi yang
digunakan dalam analisis adalah larutan natrium hidroksida (NaOH) dan larutan kupri sulfat (CuSO4). Pada awalnya larutan CTM berwarna kuning setelah ditambahkan oleh
pereaksi maka terjadi perubahan warna larutan menjadi larutan berwarna kuning. Perubahan warna larutan menjadi
warna kuning
merupakan reaksi khas yang terjadi apabila CTM direaksikan dengan larutan CuSO4. Hasil reaksi kimia yang nampak yaitu
perubahan warna menjadi kuning.
Sehingga apabila suatu reaksi
menghasilkan perubahan warna, berarti terjadi pembentukan senyawa kompleks pada
reaksi tersebut.
Pada analisis selanjutnya adalah sampel Ampicilin yang
dilarutkan dengan H2O dan NaOH 10 %
kemudian di diamkan selama 5 menit. Namun tidak terjadi perubahan warna.
Setelah itu ditambahkan lagi dengan 1 pipet HCl encer dan 10 tetes FeCl3. Kemudian
setelah diamati lagi ternyata tidak terjadi perubahan warna sama sekali. Hal itu membuktikan bahwa tidak terjadi
pembentukan senyawa kompleks pada reaksi tersebut.
Pada
analisis
yang terakhir adalah sampel Kloramfenikol yang dilarutkan dengan HCl encer dalam tabung reaksi, kemudian ditambahhkan FeCl3. Setelah pereaksi ditambahkan lalu diamkan
beberapa saat, ternyata tidak
terjadi perubahan warna sama sekali. Hal itu menandakan bahwa tidak terjadi
pembentukan senyawa kompleks pada reaksi tersebut.
Senyawa kompleks atau
senyawa koordinasi telah berkembang saat ini karena senyawa ini memiliki
peranan penting dalam kehidupan manusia terutama karena aplikasinya yang sangat
berguna atau bermanfaat dalam berbagai bidang seperti dalam bidang kesehatan,
farmasi, industri dan lingkungan. Dalam bidang kesehatan dan farmasi senyawa
kompleks sangat penting juga dalam berupa obat – obatan, seperti vitamin B12
yang merupakan senyawa kompleks antara kobalt dengan porfirin, hemoglobin yang
berfungsi untuk mengangkut oksigen. Senyawa kompleks dalam industri sangat dibutuhkan
terutama dalam katalis, dimana studi mengenai senyawa kompleks logam transisi
menjadi sangat menarik terkait sifat kimianya yang dapat diaplikasikan sebagai
katalis. Sifat-sifat logam pusat seperti muatan, tingkatan oksidasi,
konfigurasi elektron dan geometri akan memberikan pengaruh pada reaktifitas
senyawa kompleks tersebut. Misalnya dalam industri petrokimia kebutuhan katalis
semakin meningkat karena setiap produk petrokimia diubah menjadi senyawa kimia
lainnya selalu dibutuhkan katalis, contohnya pada reaksi hidrogenasi,
karbonilasi, hidroformilasi.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan pada percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa pada sampel Vitamin
C dan CTM yang dilakukan analisis kualitatifnya, ternyata
mengandung unsur C, H, O, N
serta yang lain. Hal itu dibuktikan
dengan reaksi
yang menghasilkan perubahan warna, berarti
terjadi pembentukan senyawa kompleks pada reaksi tersebut. Sedangkan pada sampel Ampicilin dan Kloramfenikol tidak
terjadi perubahan warna sehingga tidak terjadi pembentukan senyawa kompleks
pada reaksi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Fathiana,
D., Onggo,D. 2005. Sintesis Dan
Karakterisasi Senyawa Kompleks
Besi (II) Dengan Ligan
3,6-Di-2-Piridil-1,2,4,5-Tetrazin (DPTZ). Jurnal SainsMateri Indonesia, Vol. 7, No. 1, Oktober 2005, hal : 16 – 20
ISSN : 1411-1098.
Mutakin,
dkk. 2009. Uji Ketelitian dan Rentang Metode Analisis Campuran Parasetamol,
Kafein, dan Klorfeniramin Maleat dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Farmaka, Volume
7 Nomor 1, April 2009.
Pratama, dkk. 2009. Aplikasi
Labview Sebagai Pengukur Kadar Vitamin C Dalam Larutan Menggunakan Metode
Titrasi Iodimetri. Jurusan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto,
Tembalang, Semarang, Indonesia.
Putra, E. 2002.
Penetapan Kadar Ampisilin Dalam
Tablet Dengan Nama Generik dan Dagang Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi (KCKT). Majalah Farmasi Indonesia, 13(4),223-232, 2002.
Sudjadi.
2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.Yogjakarta.
Kepada seluruh member setia BOLAVITA, jika Anda mengalami kendala saat mengakses situs BOLAVITA, silahkan akses melalui link alternatif kami dengan Link IP : http://159.89.197.59/
ReplyDeleteAgen BOLAVITA menyediakan permainan yang sangat lengkap, berikut permainan yang disediakan:
• Bola Tangkas (Tangkasnet, Tangkas88 dan Tangkas1)
• Casino Online (WM Casino, Green Dragon dan SBOBET Casino)
• Sabung Ayam (S128, SV388 dan Kungfu Chicken)
• Taruhan Bola (SBOBET, MAXBET/ICB Bet dan 368 Bet)
• Togel Online (KLIK4D dan ISIN4D)
• Poker Online (POKERVITA)
• Games Virtual / Slot Games (Joker dan Play1628)
Bonus yang diberikan Agen BOLAVITA juga sangat banyak dan menguntungkan, baik member baru maupun member setia:
�� Bonus Welcome Back Rp 200.000
�� Bonus 10% untuk new member (SPORTSBOOK & SABUNG AYAM)
�� Bonus 5% Deposit Harian (SPORTSBOOK & SABUNG AYAM)
�� Bonus Deposit Harian 10% untuk permainan BOLA TANGKAS
�� Bonus Referral 7% + 2%
�� Bonus Rollingan 0.5% + 0.7%
�� Diskon Togel KLIK4D & ISIN4D up to 66%
�� Bonus Cashback 5% - 10%
�� Bonus Cashback Bola Tangkas 10%
�� Bonus Flash Deposit Setiap Jumat 10%
�� Bonus Extra BIG MATCH 20%
�� Bonus FREECHIPS Promo Lebaran Ketupat
Daftar, main dan raih kemenangan Anda bersama kami di http://159.89.197.59/
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
LINE : cs_bolavita
TELEGRAM : +62812-2222-995
Livechat 24 Jam
ReplyDeleteLink Alternatif Login Sv388 Sabung Ayam terupdate, yang memberikan panduan cara login melakukan login ke dalam game sv388
https://www.bolavita88.com/link-alternatif-login-sv388
sebelumnya mendaftar dan mendapatkan user id permainan dari Bolavita
http://159.89.197.59/register
WA : 0812-2222-995
Line: cs_bolavita
Telegram : t.me/bolavita
Mainkan Judi Slot Angry Birds Party Menggunakan Aplikasi DANA Agen Taruhan Slot akan menginfokan bagi yang hobby memainkan Slot. Terutama untuk Slot Angry Birds Party ini bahwa di situs Play1628 kami sudah dapat dimainkan. Untuk dapat Mainkan Judi Slot Birds Party ini dengan cara mencari agen terpercaya yang hanya di Taruhan Slot.
ReplyDeleteSuka bermain Slot dengan tingkat kemenangan tertinggi???Mari bergabung dengan kami di Winning303
ReplyDeleteada banyak Bonus untuk anda dalam permainan Slot.
Bonus New Member Slot 15%
Bonus New Member Poker 10%
Bonus New Member Sabung Ayam 10%
Bonus New Member Sportsbook & Live Casino 20%
Bonus Deposit 10% Setiap Hari
Bonus Deposit 10% Slot Setiap Hari
Bonus Deposit Sabung Ayam 5%
Bonus Cashback 5-10%
Bonus 100% 7x Kemenangan Beruntun Sabung Ayam
Diskon Togel Hingga 65%
Bonus Rollingan Slot 1%
Bonus Rollingan Poker dan Live Casino 0.5%
Info hub
- WA : +0877 8542 5244
ReplyDeleteDapatkan Double Bonus dari Donaco Poker Setiap Hari!!
Mau Tau Caranya??? Ayo Daftar..!!.atau Hubungi Kami Segera......
Info hub
WHATSAPP : +6281333555662