Friday, May 18, 2018

Kanker Payudara - Gejala, Penyebab, Faktor Resiko, Pengobatan dan Pencegahan

Kanker payudara
Hasil gambar untuk kanker payudara
Apa itu kanker payudara?

Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Kanker bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus), atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.

Kanker payudara terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Sel tersebut umumnya membentuk tumor yang terasa seperti benjolan. Meski biasanya terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.

Seberapa sering penyakit ini terjadi?

Kanker jenis ini paling sering terjadi pada wanita. Kanker ini terjadi pada 1 dari 8 wanita di dunia. Hal ini dapat diatasi dengan menurunkan faktor risiko Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Kanker payudara yang paling umum terjadi, terbagi dalam beberapa jenis.
  • Ductal carcinoma in situ. Kanker ini tumbuh di duktus, dan tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Jenis kanker ini termasuk kanker stadium awal dan mudah diobati. Namun demikian, kanker ini bisa menyebar ke jaringan sekitarnya jika tidak segera ditangani.
  • Lobular carcinoma in situ. Adalah kanker yang tumbuh di lobulus. Sama seperti ductal carcinoma in situ, kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya.
  • Invasive ductal carcinoma. Kanker ini tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. Jenis kanker ini terjadi pada 70-80% kasus kanker payudara.
  • Invasive lobular carcinoma. Adalah kanker yang tumbuh di lobulus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya. Kanker ini terjadi pada 10% kasus kanker payudara.
Sedangkan jenis kanker payudara yang jarang terjadi adalah
  • Angiosarcoma. Adalah jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening di payudara.
  • Penyakit Paget. Penyakit Paget merupakan kanker yang tumbuh di puting payudara, lalu meluas ke area hitam di sekitar puting (areola).
  • Tumor phyllodes. Jenis kanker yang jarang ini tumbuh di jaringan ikat payudara yang disebut stroma.
  • Inflammatory breast cancer. Adalah jenis kanker payudara yang jarang, namun berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening, sehingga membuat payudara tampak meradang seperti infeksi.
  • Triple negative breast cancer. Adalah jenis kanker yang menunjukkan hasil negatif pada pemeriksaan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2 pada jaringan kanker, yang biasanya positif pada kanker payudara.
Ciri-ciri & gejala
Apa saja ciri-ciri kanker payudara?

Ciri-ciri kanker payudara yang paling khas adalah munculnya benjolan di payudara. Benjolan ciri-ciri kanker payudara memiliki tekstur yang keras dengan batas yang tidak jelas dan permukaannya yang tidak rata.

Benjolan juga terus menetap 8 hingga 10 hari usai menstruasi. Bila benjolan ciri-ciri kanker payudara dekat dengan puting susu, akan terlihat bahwa puting susu tertarik ke dalam dan agak susah digerakkan (lengket).

Selain munculnya benjolan, tanda dan ciri-ciri kanker payudara yang dapat Anda kenali lainnya adalah:
  • Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
  • Perubahan bentuk pada puting payudara.
  • Rasa sakit pada payudara yang tak kunjung hilang, bahkan ketika Anda sudah masuk ke masa haid bulan berikutnya. Meski begitu, beberapa wanita juga ada yang tidak mengalami rasa sakit atau nyeri di payudaranya.
  • Puting mengeluarkan cairan bening, berwarna cokelat, atau kuning.
  • Puting tiba-tiba memerah dan bengkak tanpa diketahui penyebabnya.
  • Bengkak di sekitar ketiak yang disebabkan karena pembesaran kelenjar getah bening di daerah tersebut.
  • Pembuluh vena terlihat pada payudara, akibatnya urat-urat di bagian payudara terlihat dengan jelas.
  • Pada stadium lanjut mulai tampak adanya kelainan pada kulit payudara (seperti kulit jeruk atau kulit menjadi kemerahan), terkadang kulit juga jadi mencekung seperti lesung pipi karena tertarik oleh benjolan.
Apabila Anda mengalami atau mencurigai salah satu gejala dan ciri-ciri kanker payudara seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini dilakukan supaya Anda mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Dengan tanggap terhadap ciri-ciri kanker payudara, maka peluang Anda untuk sembuh dari penyakit ini juga semakin besar.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mencurigai memiliki salah satu tanda atau ciri-ciri kanker payudara seperti yang sudah disebutkan di atas. Pemeriksaan payudara secara mandiri dan teratur penting untuk dilakukan.

Umumnya, gejala kanker payudara stadium awal tidak menyebabkan rasa sakit. Jika Anda merasakan gejala kanker payudara lain, segera pergi ke dokter tanpa menunggu rasa sakit muncul. Deteksi dini meningkatkan peluang hidup pasien kanker payudara.

Penyebab
Apa penyebab kanker payudara?

Penyebab kanker payudara belum diketahui pasti. Meski begitu, para ahli meyakini jika penyebab kanker payudara karena  selsel payudara berkembang secara abnormal dan membentuk sebuah benjolan di payudara. Benjolan ini dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya dan ke bagian tubuh yang lain.

Terdapat beberapa kondisi yang bisa jadi faktor penyebab kanker payudara. Para dokter memperkirakan sekitar 510 persen penyebab kanker payudara berhubungan dengan mutasi gen 1 (BRCA1) dan gen 2 (BRCA2) yang diturunkan di keluarga. Maka jika Anda memiliki riwayat kanker di payudara dalam keluarga, sebaiknya Anda memeriksa darah Anda untuk mendeteksi gen tersebut.

Selain mutasi gen, para ahli juga sepakat bahwa riwayat medis dan gaya hidup seseorang bisa jadi faktor penyebab kanker payudara.

Faktor-faktor risiko
Siapa yang berisiko terkena penyakit ini?

Berikut ini beberapa faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kanker payudara adalah:

Jenis kelamin. Wanita 100 kali lebih sering didiagnosis payudara daripada pria. Memiliki payudara besar, mengalami menstruasi dini, serta menopause usia lanjut juga bisa menjadi faktor risiko lain penyebab kanker payudara.

Usia. Usia tua merupakan faktor risiko utama yang jadi penyebab kanker payudara dan berbagai penyakit kronis lainnya. Dengan bertambahnya usia, risiko Anda semakin tinggi.

Riwayat keluarga. Ini artinya jika ada anggota keluarga Anda yang sedarah (ibu, anak, atau saudara kandung perempuan) yang menderita kanker di payudara, Anda pun berpotensi tinggi mengalami hal yang serupa.

Selain beberapa hal yang sudah disebutkan di atas, menurut American Cancer Society, gaya hidup juga dapat menjadi faktor penyebab kanker payudara seperti obesitas, pecandu alkohol, mengonsumsi pil KB, memiliki anak pertama di usia tua, tidak memiliki anak, menggunakan terapi pengganti hormon.

Obat & Pengobatan
Apa saja obat kanker payudara yang biasa digunakan?

Dokter Anda menentukan terapi sebagai obat kanker payudara berdasarkan faktor-faktor berikut:
·         Tipe kanker di payudara
·         Stadium kanker di payudara
·         Ukuran kanker di payudara
·         Sensitivitas sel kanker terhadap hormon
·         Kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan
Terdapat 5 tipe terapi standar yang dapat dilakukan dokter sebagai obat kanker payudara, di antaranya:

1. Pembedahan
  • Bedah konservatif, yaitu mengangkat sel kanker beserta kelenjar getah bening yang terlibat.
  • Mastektomi total, yaitu mengangkat seluruh payudara yang terkena kanker.
  • Modified radical mastectomy (mastektomi radikal yang dimodifikasi), yaitu mengangkat seluruh payudara yang terkena kanker, kelenjar getah bening di bawah ketiak, sepanjang otot pada dada, dan terkadang sebagian otot dinding dada.
2. Terapi radiasi
Terapi radiasi adalah terapi kanker dengan menggunakan sinar X bertenaga tinggi yang ditargetkan untuk membunuh sel kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker. Terapi ini umumnya dilakukan secara teratur bagi wanita yang berisiko tinggi setelah menjalani prosedur mastektomi.

3. Kemoterapi
Kemoterapi, yaitu terapi kanker menggunakan obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Terapi ini dapat dilakukan sebelum pembedahan untuk mengecilkan tumor sebelum diangkat. Selain itu, terapi ini juga dapat dilakukan setelah pembedahan untuk mencegah pertumbuhan tumor kembali.

4. Terapi hormon
Terapi hormon adalah terapi kanker dengan menghambat kerja hormon dan mencegah perkembangan sel kanker. Terapi ini efektif hanya pada kanker pada payudara yang sensitif terhadap hormon. Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan tipe kanker di payudara Anda.

5. Terapi target
Terapi target adalah terapi yang menggunakan obat-obatan atau bahan kimia lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel normal. Terapi ini antara lain:
  • Antibodi monoklonal
  • Penghambat tirosin kinase
  • Cyclin-dependent kinase inhibitors (penghambat cyclin-dependent kinase)
Terapi yang digunakan dapat berupa kombinasi dari beberapa terapi. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk pilihan terapi yang tepat untuk Anda.

Berbagai pilihan obat kanker payudara yang digunakan dalam kemoterapi

Jika Anda memiliki gejala kanker payudara di stadium awal, ada beberapa jenis obat kemoterapi yang dapat Anda konsumsi. Obat kanker payudara stadium awal yang umum digunakan dalam kemoterapi meliputi antrasiklin (seperti doxorubicin/Adriamycin® dan epirubicin/Ellence®) dan taxanes (seperti paclitaxel/Taxol® dan docetaxel/Taxotere®). Obat ini juga dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat-obatan tertentu lainnya, seperti fluorouracil (5-FU), siklofosfamid (Cytoxan®), dan carboplatin.

Sementara obat kanker payudara untuk stadium lanjut yang sering digunakan dalam kemoterapi di antaranya:
  • Docetaxel
  • Paclitaxel
  • Agen Platinum (cisplatin, carboplatin)
  • Vinorelbine (Navelbine®)
  • Capecitabine (Xeloda®)
  • Liposomal doxorubicin (Doxil®)
  • Gemcitabine (Gemzar®)
  • Mitoxantrone
  • Ixabepilone (Ixempra®)
  • Albumin-terikat paclitaxel (menangkap-paclitaxel atau Abraxane®)
  • Eribulin (Halaven®)

Mungkin ada beberapa obat kanker payudara lainnya yang tidak disebutkan di atas. Selalu konsultasikan ke dokter mengenai obat kanker payudara yang Anda konsumsi. Pada dasarnya obat kanker payudara akan bergantung pada usia, kondisi, serta perkembangan sel kanker. Itu sebabnya, selalu konsultasikan ke dokter terkait obat kanker payudara yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini?

Gaya hidup dan pengobatan rumah berikut dapat membantu Anda mengatasi kanker payudara:

Gaya hidup sehat. Diet sehat dan berolahraga teratur merupakan hal penting.  Anda dapat memulai dengan mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok.

Diet sehat. Konsumsi nutrisi yang baik sangatlah penting. Anda akan sulit menahan makanan di dalam perut karena terapi yang Anda terima dapat menyebabkan mual atau mengubah sensasi rasa Anda. Ini dapat membantu Anda untuk makan makanan dengan porsi lebih kecil dan lebih sering seharinya.

Olahraga teratur. Kanker dapat menyebabkan lemas yang berkepanjangan dan tidak akan membaik dengan beristirahat. Berolahraga teratur dapat membantu Anda menghilangkan rasa lemas. Anda dapat memulainya dengan berjalan dan memilih olahraga yang nyaman untuk Anda.

Pencegahan
Bagaimana cara mencegah kanker payudara?

Cara ampuh untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menghindari segala faktor risiko penyebabnya. Selain itu, mewaspadai gejala kanker payudara dengan deteksi dini juga langkah penting untuk mencegah penyakit ini.

Berikut ini beberapa cara deteksi dini untuk mewaspadai gejala kanker payudara yang dapat Anda lakukan.

1. Periksa payudara sendiri
Langkah paling mudah untuk mengetahui gejala kanker payudara adalah dengan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI. Tujuannya untuk memeriksa benjolan pada payudara. Anda dapat melakukan pemeriksaan ini di rumah secara rutin. Pemeriksaan yang dilakukan secara rutin akan membantu Anda untuk mengenali tekstur jaringan payudara normal.

Oleh sebab itu, jika suatu saat Anda merasakan ada sesuatu yang tidak biasa pada payudara, Anda dapat segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan cara ini, Anda akan dapat dengan mudah mendeteksi gejala kanker payudara.

Waktu terbaik untuk memeriksa payudara adalah beberapa hari setelah siklus menstruasi selesai. Karena perubahan hormon dapat mempengaruhi bentuk dan perasaan Anda terhadap payudara, pemeriksaan paling baik adalah ketika payudara Anda berada pada status yang normal.

2. Mammografi
Selain melakukan SADARI, Anda dapat melakukan pemeriksaan mammografi secara rutin untuk mendeteksi ada tidaknya sel kanker di bagian payudara. Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengetahui gejala kanker payudara awal. Mammografi sendiri adalah teknik pemindaian gambar menggunakan sinar rontgen dosis rendah untuk mendeteksi dan mendiagnosis kanker di payudara.

Prosedur ini umumnya diwajibkan bagi wanita yang usianya lebih dari 40 tahun. Namun, jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat kanker di payudara, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ini lebih dini dan lebih sering.

Ketika melakukan memmografi, payudara Anda akan ditempelkan pada layar pemindai rontgen. Kemudian, sebuah kompressor akan menekan payudara Anda ke bawah untuk meratakan jaringan agar menunjukkan gambar yang lebih jelas dari payudara Anda.

Bagi Anda yang baru pertama kali melakukan prosedur ini, Anda mungkin akan sedikit merasakan nyeri atau tidak nyaman. Namun jangan khawatir, rasa nyeri dan tidak nyaman ini tidak akan bertahan lama.

Selama prosedur, dokter akan memeriksa hasil gambar yang ditampilkan di layar pemindai dan meminta teknisi radiologis untuk mengambil beberapa gambar tambahan jika hasil yang sudah ada terlihat kurang jelas atau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Jangan panik, hal ini lazim untuk dilakukan.

3. Perubahan gaya hidup
Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mencegah kanker di payudara, yaitu:

Batasi konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol tidak lebih dari satu gelas per hati. Lebih baik lagi, berhentilah mengonsumsi alkohol secara total.

Olahraga teratur. Olahraga intensitas sedang secara rutin setidaknya 30 menit setiap hari. Hal ini dapat dimulai dengan hanya sekadar jalan santai, bersepeda, jogging, dan lain sebagainya. Bila perlu, tanyakan pada dokter terkait olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda.

Batasi terapi hormon pasca menopause. Kombinasi terapi hormon dapat meningkatkan risiko terkena kanker di payudara. Itu sebabnya, bicarakan kembali dengan dokter Anda terkait manfaat serta risiko terpai hormon.

Berat badan sehat. Berusahalah untuk mendapatkan berat badan sehat dan ideal. Jika Anda perlu menurunkan banyak berat badan, tanyakan dokter tentang stretegi yang sehat untuk mencapai hal tersebut. Pada dasarnya kunci menurunkan berat badan hanya kurangi asupan kalori dan perbanyak olahraga.

Diet sehat. Asupan makanan nyatanya juga berperan penting untuk mencegah kanker ini. Oleh sebab itu, perhatikanlah asupan makanan Anda sehari-hari. Konsumsilah makanan dengan gizi seimbang dari buah dan sayur serta hindari makanan yang mengandung lemak tinggi.

Hasil gambar untuk kanker payudara

Pengaruh Kondisi Lapar (Keadaan Puasa) Terhadap Kandungan Glikogen Hepar Ayam

PENGARUH KONDISI LAPAR (KEADAAN PUASA) TERHADAP KANDUNGAN GLIKOGEN HEPAR AYAM

A.  TUJUAN
Tujuan dalam praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat membandingkan perubahan kadar glikogen pada hepar ayam yang lapar.

B. LANDASAN TEORI
Glikogen adalah suatu rantai bercabang banyak yang tersusun dari unit glukosa dan berperan sebagai molekul penyimpanan kalori pada hewan terutama dihati dan otot. Enzim yang mendororng sintesis glikogen dari glukosa ditigkatkan jumlahnya oleh insulin, sejenis hormon yang dilepaskan kedalam aliran darah ketika kadar glukosa darah mulai naik. Glikogen dapat dipecah menjadi molekul-molekul glukosa penyusunnya oleh enzim-enzim seperti fosoforilase, yang diaktifkan oleh hormon-hormon epinefris dan glucagon (Fried, 2005).
Organ hati memegang peranan penting sebagai penjaga (buffering) hiperglikemia postprandial dengan melibatkan mekanisme sintesis glikogen. Glikogen disimpan oleh tubuh dengan tujuan sebagai penyedia sementara glukosa sebagai bahan bakar atau sebagai bahan penghasil fosfat berenergi tinggi. Anabolisme dan katabolisme glikogen di dalam hati dan otot bergantung pada ketersediaan glukosa serta aktivitas tubuh. Dalam kondisi tubuh normal, glukosa ditimbun sebagai glikogen apabila ada kelebihan glukosa dan glikogen dipecah kembali menjadi glukosa bila diperlukan. Mekanisme sintesis glikogen (glikogenesis) atau sebaliknya katabolisme glikogen (glikogenolisis). Selain melibatkan serangkaian fungsi enzim juga kedua hormon yang dihasilkan oleh pankreas, yaitu hormon insulin dan glucagon. Resistensi insulin berkontribusi terhadap peningkatan pelepasan glukosa di hati dan menurunkan pengambilan (uptake) glukosa ke dalam jaringan adipose. Kondisi ini justru akan menyebabkan terjadinya hiperglikemia dan kegagalan pembentukan glikogen (Suarsana, 2010).
Kebutuhan tertinggi terjadi selama glikolisis anaerobik,  yang memerlukan lebih banyak mol glukosa untuk  setiap ATP yang dihasilkan daripada oksidasi glukosa menjadi CO2. Glikolisis anaerobic terjadi dijaringan yang memiliki lebih sedikit mitokondria, kandungan enzim glikolitik yang lebih tinggi, yaitu serat glikolitik kejang yang cepat. Proses ini paling sering terjadi pada permulaan olahraga. Sebelum terjadi vasodilatasi untuk membawa bahan bakar yang berasal dari darah. Oleh karena itu, pengaturan penguraian glikogen otot rangka harus berespons sangat cepat terhadap kebutuhan akan ATP, yang dihasilkan oleh peningkatan AMP. Pengaturan pembentukan dan penguraian glikogen diotot rangka berbeda dengan yang berlangsung dihati pada beberapa hal penting seperti glukagon yang tidak mempunyai efek terhadap otot sehingga kadar glikogen dalam otot tidak berubah-ubah mengikuti keadaan puasa atau makan (Marks, 2000).

Glukosa darah atau sering disebut gula darah adalah salah satu gula monosakarida dan salah satu sumber karbon terpenting yang digunakan sebagai sumber energi hewan dan tumbuhan. Glikogen otot merupakan sumber glukosa yang cepat digunakan untuk glikolisis di dalam otot itu sendiri. Glikogen hati berfungsi untuk menyimpan dan mengirim glukosa untuk mempertahankan kadar glukosa darah di antara waktu makan dan setelah 12-18 jam berpuasa (Djakani, 2013).

C. ALAT DAN BAHAN
1.  Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
-       Lumpang dan alu
-       Gelas kimia
-       Tabung sentrifugasi
-       Sentrifugasi
-       Gelas ukur 50 ml
-       Pipet tetes
-       Gelas kimia 500 ml
-       Pipet tetes
-       Tabung reaksi
-       Spektrofotometri
-       Spatula
-       Gegep
-       Batang pengaduk
2. Bahan
Bahan yang digunkan dalam percobaan ini adalah :
-       Hepar ayam yang dipuasakan                           - H2SO4 pekat
-       Hepar ayam yang tidak dipuasakan                  - Pereaksi DNS
-       Etanol 96%                                                        - Tisu
-       Akuades

D. PROSEDUR KERJA
  
                 Hepar ayam yang puasa

-       Dilumatkan dengan aquades dalam cawan
-       Dimasukkan ke dalam tabung sentrifius hingga rata
-  Dipisahkan filtrat dan residu dengan menggunakan alat sentrifugase
-       Diambil filtratnya

 
                      Filtrat
-       Ditambahkan etanol dingin 2 kali volume filtrat
-       Disentrifugase selama 5 menit untuk memisahkan filtrat dan residunya
-       Diambil residunya
             Filtrat
                          



-       Ditambahkan 10 ml aakuades
-       Ditambahkan 3 ml H2SO4
-       Dipanaskan selama 7 menit
-       Didinginkan
-       Ditambahkan pereaksi DNS
-       Diukur absorbansinya pada λ = 650 nm
-       Diulangi cara yang sama untuk hepar ayam yang tidak puasa

           Kadar hepar ayam yang puasa          = 1,589 mg/ml

           Kadar hepar ayam yang tidak puasa = 0,667 mg/ml


E.  HASIL PENGAMATAN
1.      Tabel hasil pengamatan

No.
Perlakuan
Hasil
1.

2.


3.



4.
Hati ayam dilumatkan

Homogenate disentrifugase selama 5 menit dipisahkan filtrat dan residunya
Filtrate + etanol dingin 2 kali volume filtrat, disentrifugase selama 5 menit, dipisahkan filtrat dan residunya
Residu + aquades 10 ml diambil 1 ml + H2SO4 3 ml + pereaksi DNS
Homogenate (tidak terjadi perubahan warna)
Terbentuk endapan dan diambil filtratnya

Terbentuk endapan dan diambil residunya


Larutan berwarna bening kekuningan
·         Absorbansi hepar ayam yang puasa = 0,062 A
·      Absorbansi hepar ayam tidak puasa = 0.026 A
·      Kadar hepar ayam yang puasa = 1,589 mg/ml
·      Kadar hepar ayam yang tidak puasa = 0,667 mg/ml

2.      Tabel Kurva Standar Glukosa

Glukosa (mg/mL)
Absorbansi
0
0
2
0,078
4
0,134
6
0,285
8
0,294
10
0,390

F. Pembahasan
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hydrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh. Karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya seperti bernafas, kontraksi jantung, dan otot serta juga untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga atau bekerja. Karbohidrat diklasifikasikan sebagai berikut yaitu monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Disakarida adalah produk kondensasi dua unit monosakarida. Oligosakarida adalah produk kondensasi tiga sampai sepuluh monosakarida. Polisakarida adalah produk kondensasi lebih dari sepuluh unit monosakarida.
Glikogen disimpan oleh tubuh dengan tujuan sebagai penyedia sementara glukosa sebagai bahan bakar atau sebagai bahan penghasil fosfat berenergi tinggi. Glukosa yang tidak dengan segera dipakai untuk tenaga disimpan sebagai cadangan di hati, otot, dan ginjal dalam bentuk glikogen dan dilepaskan kalau diperlukan oleh tubuh. Anabolisme dan katabolisme glikogen di dalam hati dan otot bergantung pada ketersediaan glukosa serta aktivitas tubuh. Glikogen merupakan simpanan karbohidrat dalam bentuk glukosa di dalam tubuh yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi. Glikogen terbuat dari banyak molekul glukosa yang berikatan satu sama lain
Percobaan kali ini dilakukan dengan menggunakan sampel hepar ayam yang dipuasakan dan hepar ayam yang tidak dipuasakan yang telah dibersihkan dari jaringan disekitarnya agar memudahkan pelumatan sehingga jumlah filtrat yang dihasilkan cukup banyak. Hal pertama yang dilakukan adalah hepar ayam yang puasa dan hepar ayam yang tidak puasa dilumatkan dengan penambahan akuades agar lebih mudah. Setelah itu disentrifugase untuk memisahkan filtrat dengan residunya. Prinsip kerja sentrifugasi yaitu sampel akan diputar pada kecepatan tinggi dan akan memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung sentrifugase. Tabung yang sudah disentrifugase akan memisahkan antara larutan dengan endapan.
Selajutnya filtrat hasil dari sentrifugase tersebut diambil dan ditambahkan etanol dingin sebelum disentrifugase. Penambahan etanol bertujuan sebelum dimasukkan ke alat sentrifugasi agar dapat menarik molekul-molekul air yang terdapat pada glikogen hepar ayam. Setelah itu disentrifugase untuk memisahkan filtrat dan residunya.
Setelah itu, residu dari hasil sentrifugase tersebut diambil dan ditambahkan akuades dan larutan H2SO4. Penambahan larutan H2SO4 bertujuan untuk memutuskan ikatan-ikatan glikogen menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana. Kemudian dipanaskan selama 7 menit. Tujuan dari pemanasan adalah untuk mempercepat reaksi. Setelah itu ditambahkan dengan pereaksi DNS atau Dinitro Salisilat yang fungsinya sebagai pengkompleks pada larutan sehingga dapat dilakukan pengukuran yang baik sehingga kadar glikogennya pun dapat diketahui dengan benar. Pengompleksan glukosa bertujuan untuk memberi warna glukosa sehingga bisa diukur absorbansinya. Hasil dari proses tersebut adalah larutan berwarna bening kekuningan.
Puasa secara fisiologis berarti membatasi asupan makanan dan minuman. Puasa sangat berpengaruh terhadap kadar glukosa dalam darah dan kadar glikogen hati ayam karena dalam keadaan puasa glikogen dalam hati ayam akan dipecah menjadi glukosa untuk mempertahankan kadar glukosa darah. Selain itu terdapat juga ayam yang diberi perlakuan tidak puasa atau dibiarkan hidup secara normal untuk membandingkan pengaruh puasa tersebut terhadap ayam yang tidak dipuasakan. Pada kondisi normal glukosa dalam darah akan dipecah menjadi glikogen dan kemudian disimpan dalam hati. Glikogen ini nantinya berfungsi sebagai cadangan apabila darah mengalami kekurangan glukosa.
Prinsip kerja spektrofotometer yaitu dengan menembakan cahaya kearah sampel, cahaya tersebut ada yang diteruskan ada yang diserap, cahaya yang diserap inilah nilai absorbansinya dimana diperoleh nilai absorbansi untuk hepar ayam yang dipuasakan 0,062 Å dengan kadar glikogennya 1,589 mg/ml sedangkan untuk hepar ayam yang tidak puasa 0,026 Å dengan kadar 0,667 mg/ml.
Kurva standar antara konsentrasi glukosa murni dengan absorbansinya dibuat untuk mengetahui konsentrasi glikogen. Dari kurva tersebut diperoleh persamaan garis y = 0,0039x + 0,000. Variabel y merupakan absorbansi glikogen dan variabel x adalah kadar glikogen. Nilai absorbansi dari hepar ayam yang puasa adalah 0,062 A dan nilai absorbansi dari hepar ayam yang tidak puasa adalah 0,026 A. Dari perhitungan, hasil kadar glikogen hepar ayam yang puasa adalah 1,589 mg/ml dan kadar glikogen hepar ayam yang tidak puasa adalah 0,667 mg/ml. Hal ini  sesuai dengan literatur, menurutnya cadangan glikogen dalam hati akan digunakan ketika keadaan lapar, hal ini dikarenakan dalam keadaan puasa glikogen di hati dipecah melalui proses glikogenolisis menjadi glukosa yang langsung ditransfer ke darah. Glikogen yang dipecah akan menyebabkan glukosa di hati menjadi lebih sedikit. Glikogen sewaktu-waktu diubah jadi glukosa sebagai sumber energi. Puasa merupakan salah satu kondisi yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Kebutuhan utama pada saat kelaparan adalah senyawa penghasil energi. Ketika puasa, lemak tubuh dirombak jadi asam lemak dan gliserol, lalu diubah menjadi glukosa, untuk menjamin agar kadar gula darah tetap dan sumber energi bagi metabolisme dan gerakan tubuh selalu cukup.

G. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum ini dapat diketahui bahwa dalam keadaan puasa, kadar glikogen hati akan berkurang karena dipecah (glikogenolisis) untuk mempertahankan kadar glukosa darah. Kadar glikogen hepar ayam puasa adalah 1,859 mg/ml. Kadar ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan kadar glikogen hepar ayam yang tidak puasa yang mempunyai kadar endapan glikogen sebesar 0,667 mg/ml.
DAFTAR PUSTAKA  

Djakani, H. dkk. 2013. Gambaran Kadar Gula Darah Puasa Pada Laki-Laki Usia 40-59 Tahun, Jurnal e-Biomedik (eBM). Vol. 1, No. 1, Hal 70-75.

Fried, G. dan Hademenos, G. 2005. Biologi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Marks, D., dkk. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.

Suarsana, I Nyoman, dkk. 2010. Sintesis Glikogen Hati dan Otot PadaTikus Diabetes yang Diberi Ekstrak Tempe,  Jurnal Veteriner, Vol. 11 No. 3, Hal. 190-195.