Kanker
payudara
Apa
itu kanker payudara?
Kanker payudara adalah kondisi ketika sel
kanker terbentuk di jaringan payudara. Kanker bisa terbentuk di kelenjar yang
menghasilkan susu (lobulus), atau di saluran (duktus) yang membawa air susu
dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak
atau jaringan ikat di dalam payudara.
Kanker payudara terbentuk saat sel-sel di dalam
payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Sel tersebut umumnya
membentuk tumor yang terasa seperti benjolan. Meski biasanya terjadi pada
wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.
Seberapa
sering penyakit ini terjadi?
Kanker jenis ini paling sering terjadi pada
wanita. Kanker ini terjadi pada 1 dari 8 wanita di dunia. Hal ini dapat diatasi
dengan menurunkan faktor risiko Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk
informasi lebih lanjut.
Kanker payudara yang paling umum terjadi,
terbagi dalam beberapa jenis.
- Ductal carcinoma in situ. Kanker ini tumbuh di duktus, dan tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Jenis kanker ini termasuk kanker stadium awal dan mudah diobati. Namun demikian, kanker ini bisa menyebar ke jaringan sekitarnya jika tidak segera ditangani.
- Lobular carcinoma in situ. Adalah kanker yang tumbuh di lobulus. Sama seperti ductal carcinoma in situ, kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya.
- Invasive ductal carcinoma. Kanker ini tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. Jenis kanker ini terjadi pada 70-80% kasus kanker payudara.
- Invasive lobular carcinoma. Adalah kanker yang tumbuh di lobulus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya. Kanker ini terjadi pada 10% kasus kanker payudara.
Sedangkan jenis kanker payudara yang jarang
terjadi adalah
- Angiosarcoma. Adalah jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening di payudara.
- Penyakit Paget. Penyakit Paget merupakan kanker yang tumbuh di puting payudara, lalu meluas ke area hitam di sekitar puting (areola).
- Tumor phyllodes. Jenis kanker yang jarang ini tumbuh di jaringan ikat payudara yang disebut stroma.
- Inflammatory breast cancer. Adalah jenis kanker payudara yang jarang, namun berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening, sehingga membuat payudara tampak meradang seperti infeksi.
- Triple negative breast cancer. Adalah jenis kanker yang menunjukkan hasil negatif pada pemeriksaan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2 pada jaringan kanker, yang biasanya positif pada kanker payudara.
Ciri-ciri
& gejala
Apa
saja ciri-ciri kanker payudara?
Ciri-ciri kanker payudara yang paling khas
adalah munculnya benjolan di payudara. Benjolan ciri-ciri kanker payudara
memiliki tekstur yang keras dengan batas yang tidak jelas dan permukaannya yang
tidak rata.
Benjolan juga terus menetap 8 hingga 10 hari
usai menstruasi. Bila benjolan ciri-ciri kanker payudara dekat dengan puting
susu, akan terlihat bahwa puting susu tertarik ke dalam dan agak susah
digerakkan (lengket).
Selain munculnya benjolan, tanda dan ciri-ciri
kanker payudara yang dapat Anda kenali lainnya adalah:
- Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
- Perubahan bentuk pada puting payudara.
- Rasa sakit pada payudara yang tak kunjung hilang, bahkan ketika Anda sudah masuk ke masa haid bulan berikutnya. Meski begitu, beberapa wanita juga ada yang tidak mengalami rasa sakit atau nyeri di payudaranya.
- Puting mengeluarkan cairan bening, berwarna cokelat, atau kuning.
- Puting tiba-tiba memerah dan bengkak tanpa diketahui penyebabnya.
- Bengkak di sekitar ketiak yang disebabkan karena pembesaran kelenjar getah bening di daerah tersebut.
- Pembuluh vena terlihat pada payudara, akibatnya urat-urat di bagian payudara terlihat dengan jelas.
- Pada stadium lanjut mulai tampak adanya kelainan pada kulit payudara (seperti kulit jeruk atau kulit menjadi kemerahan), terkadang kulit juga jadi mencekung seperti lesung pipi karena tertarik oleh benjolan.
Apabila Anda mengalami atau mencurigai salah
satu gejala dan ciri-ciri kanker payudara seperti yang telah disebutkan di
atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini dilakukan supaya Anda
mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Dengan tanggap
terhadap ciri-ciri kanker payudara, maka peluang Anda untuk sembuh dari
penyakit ini juga semakin besar.
Kapan
saya harus periksa ke dokter?
Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter
jika mencurigai memiliki salah satu tanda atau ciri-ciri kanker payudara
seperti yang sudah disebutkan di atas. Pemeriksaan payudara secara mandiri dan
teratur penting untuk dilakukan.
Umumnya, gejala kanker payudara stadium awal
tidak menyebabkan rasa sakit. Jika Anda merasakan gejala kanker payudara lain,
segera pergi ke dokter tanpa menunggu rasa sakit muncul. Deteksi dini
meningkatkan peluang hidup pasien kanker payudara.
Penyebab
Apa
penyebab kanker payudara?
Penyebab kanker payudara belum diketahui pasti.
Meski begitu, para ahli meyakini jika penyebab kanker payudara karena sel‐sel
payudara berkembang secara abnormal dan membentuk sebuah benjolan di payudara.
Benjolan ini dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya dan ke bagian tubuh yang
lain.
Terdapat beberapa kondisi yang bisa jadi faktor
penyebab kanker payudara. Para dokter memperkirakan sekitar 5‐10 persen penyebab kanker
payudara berhubungan dengan mutasi gen 1 (BRCA1) dan gen 2 (BRCA2) yang
diturunkan di keluarga. Maka jika Anda memiliki riwayat kanker di payudara
dalam keluarga, sebaiknya Anda memeriksa darah Anda untuk mendeteksi gen
tersebut.
Selain mutasi gen, para ahli juga sepakat bahwa
riwayat medis dan gaya hidup seseorang bisa jadi faktor penyebab kanker
payudara.
Faktor-faktor
risiko
Siapa
yang berisiko terkena penyakit ini?
Berikut ini beberapa faktor risiko yang dapat
menjadi penyebab kanker payudara adalah:
Jenis
kelamin. Wanita 100 kali lebih sering didiagnosis payudara daripada
pria. Memiliki payudara besar, mengalami menstruasi dini, serta menopause usia
lanjut juga bisa menjadi faktor risiko lain penyebab kanker payudara.
Usia. Usia
tua merupakan faktor risiko utama yang jadi penyebab kanker payudara dan
berbagai penyakit kronis lainnya. Dengan bertambahnya usia, risiko Anda semakin
tinggi.
Riwayat
keluarga. Ini artinya jika ada anggota keluarga Anda yang sedarah
(ibu, anak, atau saudara kandung perempuan) yang menderita kanker di payudara,
Anda pun berpotensi tinggi mengalami hal yang serupa.
Selain beberapa hal yang sudah disebutkan di
atas, menurut American Cancer Society, gaya hidup juga dapat menjadi faktor
penyebab kanker payudara seperti obesitas, pecandu alkohol, mengonsumsi pil KB,
memiliki anak pertama di usia tua, tidak memiliki anak, menggunakan terapi
pengganti hormon.
Obat
& Pengobatan
Apa
saja obat kanker payudara yang biasa digunakan?
Dokter Anda menentukan terapi sebagai obat
kanker payudara berdasarkan faktor-faktor berikut:
·
Tipe kanker di payudara
·
Stadium kanker di payudara
·
Ukuran kanker di payudara
·
Sensitivitas sel kanker terhadap hormon
·
Kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan
Terdapat 5 tipe terapi standar yang dapat
dilakukan dokter sebagai obat kanker payudara, di antaranya:
1.
Pembedahan
- Bedah konservatif, yaitu mengangkat sel kanker beserta kelenjar getah bening yang terlibat.
- Mastektomi total, yaitu mengangkat seluruh payudara yang terkena kanker.
- Modified radical mastectomy (mastektomi radikal yang dimodifikasi), yaitu mengangkat seluruh payudara yang terkena kanker, kelenjar getah bening di bawah ketiak, sepanjang otot pada dada, dan terkadang sebagian otot dinding dada.
2.
Terapi radiasi
Terapi radiasi adalah terapi kanker dengan
menggunakan sinar X bertenaga tinggi yang ditargetkan untuk membunuh sel kanker
atau menghambat pertumbuhan sel kanker. Terapi ini umumnya dilakukan secara
teratur bagi wanita yang berisiko tinggi setelah menjalani prosedur mastektomi.
3.
Kemoterapi
Kemoterapi, yaitu terapi kanker menggunakan
obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Terapi ini dapat dilakukan
sebelum pembedahan untuk mengecilkan tumor sebelum diangkat. Selain itu, terapi
ini juga dapat dilakukan setelah pembedahan untuk mencegah pertumbuhan tumor
kembali.
4.
Terapi hormon
Terapi hormon adalah terapi kanker dengan
menghambat kerja hormon dan mencegah perkembangan sel kanker. Terapi ini
efektif hanya pada kanker pada payudara yang sensitif terhadap hormon. Dokter
Anda akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan tipe kanker di payudara Anda.
5.
Terapi target
Terapi target adalah terapi yang menggunakan
obat-obatan atau bahan kimia lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel
kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel normal. Terapi ini antara lain:
- Antibodi monoklonal
- Penghambat tirosin kinase
- Cyclin-dependent kinase inhibitors (penghambat cyclin-dependent kinase)
Terapi yang digunakan dapat berupa kombinasi
dari beberapa terapi. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk pilihan terapi
yang tepat untuk Anda.
Berbagai pilihan obat kanker payudara yang
digunakan dalam kemoterapi
Jika Anda memiliki gejala kanker payudara di
stadium awal, ada beberapa jenis obat kemoterapi yang dapat Anda konsumsi. Obat
kanker payudara stadium awal yang umum digunakan dalam kemoterapi meliputi
antrasiklin (seperti doxorubicin/Adriamycin® dan epirubicin/Ellence®) dan
taxanes (seperti paclitaxel/Taxol® dan docetaxel/Taxotere®). Obat ini juga
dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat-obatan tertentu lainnya, seperti
fluorouracil (5-FU), siklofosfamid (Cytoxan®), dan carboplatin.
Sementara obat kanker payudara untuk stadium
lanjut yang sering digunakan dalam kemoterapi di antaranya:
- Docetaxel
- Paclitaxel
- Agen Platinum (cisplatin, carboplatin)
- Vinorelbine (Navelbine®)
- Capecitabine (Xeloda®)
- Liposomal doxorubicin (Doxil®)
- Gemcitabine (Gemzar®)
- Mitoxantrone
- Ixabepilone (Ixempra®)
- Albumin-terikat paclitaxel (menangkap-paclitaxel atau Abraxane®)
- Eribulin (Halaven®)
Mungkin ada beberapa obat kanker payudara
lainnya yang tidak disebutkan di atas. Selalu konsultasikan ke dokter mengenai
obat kanker payudara yang Anda konsumsi. Pada dasarnya obat kanker payudara
akan bergantung pada usia, kondisi, serta perkembangan sel kanker. Itu
sebabnya, selalu konsultasikan ke dokter terkait obat kanker payudara yang sesuai
dengan kebutuhan Anda.
Pengobatan
di rumah
Apa
saja perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini?
Gaya hidup dan pengobatan rumah berikut dapat
membantu Anda mengatasi kanker payudara:
Gaya
hidup sehat. Diet sehat dan berolahraga teratur merupakan
hal penting. Anda dapat memulai dengan
mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok.
Diet
sehat. Konsumsi nutrisi yang baik sangatlah penting. Anda akan
sulit menahan makanan di dalam perut karena terapi yang Anda terima dapat
menyebabkan mual atau mengubah sensasi rasa Anda. Ini dapat membantu Anda untuk
makan makanan dengan porsi lebih kecil dan lebih sering seharinya.
Olahraga
teratur. Kanker dapat menyebabkan lemas yang berkepanjangan dan
tidak akan membaik dengan beristirahat. Berolahraga teratur dapat membantu Anda
menghilangkan rasa lemas. Anda dapat memulainya dengan berjalan dan memilih
olahraga yang nyaman untuk Anda.
Pencegahan
Bagaimana
cara mencegah kanker payudara?
Cara ampuh untuk mencegah penyakit ini adalah
dengan menghindari segala faktor risiko penyebabnya. Selain itu, mewaspadai
gejala kanker payudara dengan deteksi dini juga langkah penting untuk mencegah
penyakit ini.
Berikut ini beberapa cara deteksi dini untuk
mewaspadai gejala kanker payudara yang dapat Anda lakukan.
1.
Periksa payudara sendiri
Langkah paling mudah untuk mengetahui gejala
kanker payudara adalah dengan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI.
Tujuannya untuk memeriksa benjolan pada payudara. Anda dapat melakukan
pemeriksaan ini di rumah secara rutin. Pemeriksaan yang dilakukan secara rutin
akan membantu Anda untuk mengenali tekstur jaringan payudara normal.
Oleh sebab itu, jika suatu saat Anda merasakan
ada sesuatu yang tidak biasa pada payudara, Anda dapat segera memeriksakan diri
ke dokter. Dengan cara ini, Anda akan dapat dengan mudah mendeteksi gejala
kanker payudara.
Waktu terbaik untuk memeriksa payudara adalah
beberapa hari setelah siklus menstruasi selesai. Karena perubahan hormon dapat mempengaruhi
bentuk dan perasaan Anda terhadap payudara, pemeriksaan paling baik adalah
ketika payudara Anda berada pada status yang normal.
2.
Mammografi
Selain melakukan SADARI, Anda dapat melakukan
pemeriksaan mammografi secara rutin untuk mendeteksi ada tidaknya sel kanker di
bagian payudara. Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengetahui gejala
kanker payudara awal. Mammografi sendiri adalah teknik pemindaian gambar
menggunakan sinar rontgen dosis rendah untuk mendeteksi dan mendiagnosis kanker
di payudara.
Prosedur ini umumnya diwajibkan bagi wanita
yang usianya lebih dari 40 tahun. Namun, jika Anda atau keluarga Anda memiliki
riwayat kanker di payudara, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk
melakukan pemeriksaan ini lebih dini dan lebih sering.
Ketika melakukan memmografi, payudara Anda akan
ditempelkan pada layar pemindai rontgen. Kemudian, sebuah kompressor akan
menekan payudara Anda ke bawah untuk meratakan jaringan agar menunjukkan gambar
yang lebih jelas dari payudara Anda.
Bagi Anda yang baru pertama kali melakukan
prosedur ini, Anda mungkin akan sedikit merasakan nyeri atau tidak nyaman.
Namun jangan khawatir, rasa nyeri dan tidak nyaman ini tidak akan bertahan
lama.
Selama prosedur, dokter akan memeriksa hasil
gambar yang ditampilkan di layar pemindai dan meminta teknisi radiologis untuk
mengambil beberapa gambar tambahan jika hasil yang sudah ada terlihat kurang
jelas atau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Jangan panik, hal ini lazim
untuk dilakukan.
3.
Perubahan gaya hidup
Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat
membantu mencegah kanker di payudara, yaitu:
Batasi
konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol tidak lebih dari satu gelas
per hati. Lebih baik lagi, berhentilah mengonsumsi alkohol secara total.
Olahraga
teratur. Olahraga intensitas sedang secara rutin setidaknya 30
menit setiap hari. Hal ini dapat dimulai dengan hanya sekadar jalan santai,
bersepeda, jogging, dan lain sebagainya. Bila perlu, tanyakan pada dokter
terkait olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda.
Batasi
terapi hormon pasca menopause. Kombinasi terapi hormon dapat
meningkatkan risiko terkena kanker di payudara. Itu sebabnya, bicarakan kembali
dengan dokter Anda terkait manfaat serta risiko terpai hormon.
Berat
badan sehat. Berusahalah untuk mendapatkan berat badan
sehat dan ideal. Jika Anda perlu menurunkan banyak berat badan, tanyakan dokter
tentang stretegi yang sehat untuk mencapai hal tersebut. Pada dasarnya kunci
menurunkan berat badan hanya kurangi asupan kalori dan perbanyak olahraga.
Diet
sehat. Asupan makanan nyatanya juga berperan penting untuk
mencegah kanker ini. Oleh sebab itu, perhatikanlah asupan makanan Anda
sehari-hari. Konsumsilah makanan dengan gizi seimbang dari buah dan sayur serta
hindari makanan yang mengandung lemak tinggi.